Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan 1.225.853 Surat Tanda Registrasi (STR) Seumur Hidup untuk para tenaga medis dan kesehatan hingga 30 Juni 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi dalam sektor kesehatan setelah disahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hal ini dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR. Dia menjelaskan bahwa dengan adanya STR Seumur Hidup, tenaga medis tidak perlu lagi memperpanjang STR setiap tahun yang membutuhkan biaya besar. Proses penerbitan STR dilakukan secara daring melalui platform SATUSEHAT SDMK, dan berlaku seumur hidup tanpa biaya.
Selain itu, Surat Izin Praktik (SIP) juga mengalami perubahan serupa. Setiap tahun, dokter harus mengikuti pelatihan untuk mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP). Namun, proses ini kini lebih efisien dengan adanya sistem otomatis yang mirip dengan program loyalitas Garuda Miles. Dokter dapat mengikuti seminar atau simposium dan SKP akan otomatis terakumulasi, tanpa perlu menyimpan bukti-bukti selama lima tahun seperti sebelumnya.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan tenaga medis dapat lebih fokus pada pelayanan kesehatan tanpa harus terbebani dengan proses administratif yang rumit.
