Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa industri kesehatan di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dan diperkirakan akan terus berkembang. Beberapa alat kesehatan kini diproduksi di dalam negeri dan bahkan diekspor ke luar negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) di Jakarta pada tanggal 5 Maret 2024. Menkes Budi menyebut bahwa kebutuhan akan alat kesehatan di Indonesia sangat tinggi, terutama selama pandemi COVID-19.
Menkes optimis bahwa produsen dalam negeri akan mampu memenuhi kebutuhan alat kesehatan di Tanah Air, terutama alat kesehatan yang diperlukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan. Untuk mencapai hal ini, Menkes menyatakan bahwa ASPAKI memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas anggotanya sesuai standar pemerintah.
Pemerintah juga memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas alat kesehatan dalam negeri, seperti bantuan PQ WHO, pendampingan teknis, transfer teknologi, pengembangan riset dan inovasi, serta jaminan pasar. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan ekosistem pasar alat kesehatan dalam negeri, termasuk preferensi pengadaan alat kesehatan dalam negeri.
Menkes berharap agar ASPAKI terus menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kemampuan industri alat kesehatan di Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya mematuhi standar keamanan, mutu, dan kemanfaatan alat kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI dan informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, juga memberikan apresiasi kepada pelaku industri dan ASPAKI atas kontribusi dan dukungan mereka dalam mensukseskan agenda transformasi kesehatan di Indonesia.