26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Kementerian Kesehatan Berbicara Terang-terangan Tentang Alasan Kenapa Biaya Kesehatan di Indonesia Tinggi

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI), Prof. Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan alasan di balik mahalnya biaya kesehatan di Indonesia, terutama setelah pandemi Covid-19.

Menurut Prof. Dante, biaya kesehatan yang tinggi bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain. Hal ini disebabkan oleh besarnya biaya yang dikeluarkan untuk kesehatan (health expenditure).

“Jadi, kita melakukan analisis berdasarkan Gross National Product (GNP) di sebuah negara dibandingkan dengan health expenditure, biaya yang digunakan untuk kesehatan,” jelas Prof. Dante.

Prof. Dante juga mengungkapkan bahwa hampir semua negara memiliki health expenditure yang lebih tinggi daripada GDP (Produk Domestik Bruto/PDB)-nya. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi kesehatan, biaya kesehatan, akan lebih tinggi daripada inflasi secara umum.

Hingga saat ini, hanya ada dua negara dengan health expenditure yang lebih rendah daripada PDB, yaitu India dan Kuba. Hal ini terjadi karena kedua negara tersebut melakukan kegiatan promotif dan preventif yang lebih baik, serta memiliki industri dalam negeri yang mampu genjot produksi obat-obatan dan alat kesehatan.

Pemerintah Indonesia tidak akan duduk diam melihat kondisi ini. Mereka telah melakukan transformasi kesehatan, termasuk dalam hal kemandirian bidang kesehatan. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan produksi bahan baku untuk obat-obatan di dalam negeri, sehingga harga obat-obatan dapat lebih terjangkau.

Selain itu, Kemenkes RI juga akan memasukkan nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang lebih besar pada alat kesehatan (alkes) dan meningkatkan edukasi masyarakat. Transformasi kesehatan juga akan fokus pada kegiatan promotif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sebelum sakit.

Survei Global Medical Trends 2024 yang dirilis Willis Tower Watson menunjukkan adanya kenaikan biaya medis global yang signifikan, dari 7,4% menjadi 10,7% pada tahun 2023.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru