Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat sistem jaminan produk halal dengan memperkuat sinergi antarlaboratorium halal milik pemerintah dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang telah terakreditasi. Menurut Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi, laboratorium halal yang andal dan terstandar merupakan elemen kunci dalam mempercepat sertifikasi halal yang kredibel. BSKJI berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri halal nasional dengan memperkuat kapasitas laboratorium halal di bawahnya.
Penguatan jaringan laboratorium halal merupakan strategi Kemenperin dalam mendukung target Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Kolaborasi antarlembaga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan dan mempercepat transformasi industri nasional. BBSPJIHPMM Makassar, sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bawah BSKJI Kemenperin, memberikan layanan teknis seperti pengujian, kalibrasi, dan sertifikasi.
Dalam mendukung penguatan industri halal nasional, BBSPJIHPMM menjalin kerja sama strategis dengan PT. Mutu Agung Lestari dalam memanfaatkan Laboratorium Halal BBSPJIHPMM. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memperkuat layanan pengujian halal dalam mendukung sistem jaminan produk halal. Kepala BSKJI Kemenperin memberikan apresiasi atas kolaborasi ini karena sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat infrastruktur industri halal di berbagai daerah.
Kemenperin, melalui BSKJI, berkomitmen untuk memperluas akses layanan halal melalui pemanfaatan fasilitas laboratorium di lingkungan balai. Kolaborasi antara BBSPJIHPMM dan PT Mutu Agung Lestari menjadi contoh nyata sinergi pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan industri halal yang inklusif dan berdaya saing tinggi. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target sertifikasi halal secara nasional.
