26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Kemenkes, UNDP, dan WHO Meluncurkan Dana Iklim Hijau – Sehat Negeriku

Pada tanggal 29 April 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama UNDP dan WHO telah sepakat untuk bekerjasama dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh terhadap perubahan iklim dengan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).

Kerjasama ini merupakan bagian dari proyek global GCF yang melibatkan 17 negara termasuk Indonesia. Proyek di Indonesia akan difokuskan pada peningkatan ketahanan iklim dalam layanan kesehatan melalui solusi adaptasi dan mitigasi iklim. Komponen adaptasi proyek ini mencakup penguatan sistem peringatan dini untuk penyakit terkait iklim.

Sementara itu, upaya mitigasi proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari fasilitas kesehatan. Setiap negara akan melaksanakan proyek sesuai dengan keadaan uniknya untuk memastikan pendekatan yang disesuaikan dengan konteks.

Di Indonesia, proyek ini bertujuan untuk membentuk sistem kesehatan nasional yang tangguh dan berkelanjutan terhadap perubahan iklim, mengurangi emisi gas rumah kaca dari sistem kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan, serta meningkatkan pendanaan untuk tindakan transformatif terhadap risiko kesehatan terkait iklim.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa dampak perubahan iklim sangat berpengaruh pada kesehatan manusia terutama dalam kaitannya dengan penyakit menular dan tidak menular. Untuk itu, kerjasama global dengan UNDP dan WHO sangat dibutuhkan untuk merealisasikan langkah-langkah tersebut.

Officer in Charge of UNDP Indonesia, Sujala Pant, menegaskan bahwa UNDP percaya bahwa perubahan iklim merupakan isu yang saling terkait dan terus mengintegrasikannya dalam berbagai bidang kerjanya.

Sementara Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan, menekankan bahwa perubahan iklim merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi manusia dan WHO siap untuk meresponsnya.

Ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru