Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah menangguhkan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di Garut yang diduga terlibat dalam pelecehan seksual terhadap pasien selama pemeriksaan USG. Langkah ini diambil sebagai tindakan preventif sementara hasil investigasi lebih lanjut sedang ditunggu. Dokter berinisial MSF tersebut saat ini tidak diizinkan untuk melakukan praktik medis. Koordinasi telah dilakukan dengan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk menonaktifkan STR dokter tersebut. Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG juga ikut membenarkan adanya dugaan pelecehan tersebut. Kasus ini mencuat setelah video CCTV menunjukkan dokter MSF dalam aksi dugaan pelecehan tersebut. Organisasi profesi sedang melakukan investigasi dan klarifikasi atas pelanggaran yang dilakukan. Saat ini penyelidikan sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengetahui kronologi dan aspek pidana yang terlibat dalam kasus ini.
