Kementerian Agama memastikan bahwa seluruh entitas pendidikan Islam di bawah kewenangannya menjalankan Program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyatakan bahwa semua entitas pendidikan Islam siap untuk mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo. Untuk memperkuat program ini, Kemenag telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren, yang ditujukan untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya fokus pada aspek gizi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat karakter peserta didik. Abu Rokhmad menekankan bahwa Program MBG bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga untuk membentuk karakter peserta didik melalui pembelajaran nilai-nilai spiritual seperti berdoa sebelum makan dan nilai-nilai seperti toleransi. Para santri diajarkan untuk antre, tidak saling serobot, dan lainnya sebagai bagian dari pembelajaran karakter yang diterapkan.
Pimpinan pondok pesantren dan madrasah diminta untuk memanfaatkan Program MBG ini sebagai sarana untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri. Para peserta didik juga diajarkan untuk membawa peralatan makan dari rumah dan membersihkannya sendiri setelah digunakan, untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi dan membiasakan hidup bersih dan mandiri. Program MBG diharapkan dapat menjadi upaya yang efektif dalam memperkuat karakter dan kesejahteraan peserta didik di entitas pendidikan Islam.
