Lebih dari 250 organisasi HAM dan kemanusiaan menuntut penghentian pengiriman senjata ke rezim Israel selama Perang Gaza yang masih berlangsung. Mereka merilis pernyataan bersama yang menyerukan kepada semua negara anggota PBB untuk menghentikan krisis di Gaza dan mencegah lebih banyak bencana kemanusiaan serta kematian warga sipil.
Organisasi yang menandatangani pernyataan tersebut mendesak negara-negara untuk segera menghentikan pengiriman senjata, suku cadang, dan amunisi kepada Israel. Tindakan pemboman dan pengepungan oleh Israel telah menghilangkan kebutuhan dasar penduduk sipil Gaza dan membuat wilayah itu tidak dapat dihuni.
Penduduk sipil Gaza saat ini menghadapi krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Negara-negara anggota PBB memiliki tanggung jawab hukum untuk meningkatkan perlindungan warga sipil dan mematuhi hukum kemanusiaan internasional.
Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 33.545 orang sejak 7 Oktober, dengan 76.940 orang lainnya terluka. Ribuan warga Palestina masih belum ditemukan, dan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Pernyataan tersebut juga mengaitkan pertanggungjawaban Israel atas kejahatan di Gaza dan menekankan bahwa mendukung rezim Zionis adalah pelanggaran HAM terang-terangan. Artikel ini merupakan terjemahan dari sumber asli IRNA-OANA.
Disadur oleh Asri Mayang Sari
Disunting oleh M Razi Rahman
Hak cipta © ANTARA 2024