Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami getaran banjir lahar hujan selama lebih dari 5 jam pada Jumat malam karena hujan deras di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa. Aktivitas ini tercatat berdasarkan pengamatan kegempaan, dengan amplitudo 20 mm dan lama gempa 19.800 detik. Selama 24 jam, Gunung Semeru mengalami 36 kali gempa letusan/erupsi, 7 kali gempa hembusan, 2 kali harmonik, dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Meskipun visual Gunung Semeru tertutup kabut, asap kawah tidak teramati. Cuaca di area tersebut cenderung mendung hingga hujan dengan angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Meski masih dalam status Waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara dan di area tertentu sekitar gunung.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bahaya seperti awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berasal dari Gunung Semeru. Rekomendasi ini diberikan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi di sekitar Gunung Semeru.