Penelitian terbaru menemukan bahwa pemasangan alat kontrasepsi IUD hormonal dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Meskipun demikian, risiko keseluruhan masih tetap rendah. Studi ini melibatkan ribuan wanita Denmark berusia 15 hingga 49 tahun yang menggunakan IUD hormonal. Hasilnya menunjukkan risiko 40% lebih tinggi terhadap kanker payudara, namun risiko ini tidak meningkat seiring dengan durasi penggunaan IUD.
Walau temuan ini dapat menimbulkan kekhawatiran, para ahli menekankan bahwa manfaat penggunaan IUD jauh lebih besar daripada risikonya. IUD hormonal efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat membantu mengurangi pendarahan dan kram. Selain itu, IUD juga dapat mengurangi risiko kanker endometrium pada wanita.
Dr. Eleanor Bimla Schwarz, seorang profesor kedokteran, menyatakan bahwa risiko kanker payudara yang terkait dengan penggunaan IUD sangat kecil dan tidak sebanding dengan manfaatnya. Dia menekankan pentingnya menempatkan temuan ini dalam konteks yang tepat. Diagnosis kanker payudara bukan berarti kematian akibat kanker payudara, dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal meningkatkan risiko kematian akibat kanker payudara.
Dalam pengambilan keputusan terkait kontrasepsi, faktor risiko kanker payudara harus dipertimbangkan bersama dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti berolahraga rutin dan membatasi asupan alkohol. Setiap wanita perlu berdiskusi dengan dokter mereka untuk memahami risiko dan manfaat penggunaan IUD serta memilih opsi kontrasepsi yang paling sesuai untuk mereka.
