Komunitas Kawan Ayu dan puluhan anak muda Surabaya mengadakan aksi tanam 100 bibit mangrove di kawasan pesisir Wonorejo, Surabaya, untuk memperingati Hari Laut Sedunia. Aksi ini menunjukkan perhatian generasi muda terhadap pelestarian laut dan ekosistem pesisir yang semakin terancam. Relawan dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan komunitas lingkungan, turut serta dalam kegiatan tersebut. Mereka tidak hanya menanam mangrove tetapi juga mengikuti sesi edukasi tentang peran penting ekosistem mangrove dalam mengatasi abrasi, perubahan iklim, dan sebagai tempat bagi biota laut berkembang.
Founder Kawan Ayu, Ais Shafiyah Asfar, menekankan pentingnya peran anak muda dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan. Dia berharap bahwa Hari Laut Sedunia dapat menjadi awal gerakan nyata untuk menyelamatkan laut dari ancaman aktivitas manusia. Kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolik tetapi merupakan upaya bersama untuk menunjukkan kesadaran akan lingkungan. Komunitas Kawan Ayu, yang menekankan isu perempuan, lingkungan, dan keberlanjutan, secara konsisten mendorong masyarakat untuk terlibat dalam aksi lingkungan hidup dan melibatkan perempuan serta generasi muda dalam merubah paradigma.
Ning Ais juga menyoroti nilai ekologis dan sosial tinggi dari kawasan pesisir seperti Wonorejo, serta ancaman serius yang dihadapi akibat kerusakan lingkungan. Dia mengajak seluruh pihak, termasuk Pemerintah Kota Surabaya, swasta, dan komunitas lainnya untuk bersama-sama melestarikan kawasan mangrove di Surabaya. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mengatasi masalah lingkungan secara menyeluruh. Aksi tanam mangrove ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian kegiatan Kawan Ayu sepanjang bulan Juni yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan. Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat menciptakan perubahan nyata demi laut yang sehat dan masa depan yang lebih hijau.