Sampang (beritajatim.com) – Seorang kakek yang mengenakan baju batik dan sarung diduga mengalami kesulitan membaca dan menulis surat pemberitahuan model C 6 saat hendak pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Lokasi TPS tersebut belum diketahui, namun dalam video berdurasi 0.30 detik tersebut terdengar percakapan suara perempuan yang diduga adalah panitia penyelenggara Pemilu menggunakan bahasa Madura.
Rekaman percakapan tersebut memperlihatkan sang perempuan mengatakan, “Apa, itu undangan kali, bukan undangan ke TPS.”
Video tersebut kemudian menjadi viral di berbagai grup media sosial dan menuai berbagai komentar dari warga.
Seorang warga bernama Sinal mengomentari video tersebut dengan mengatakan, “Ada ada saja, seharusnya sebelum berangkat ke TPS, kakek tersebut diarahkan oleh yang muda.” Ia juga mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut terjadi di TPS mana.
Riyan, warga lainnya, berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Menurutnya, jika mengetahui ada orang tua yang kesulitan membaca dan menulis, kita harus sigap untuk membantu dan mengarahkannya dengan benar.
Menanggapi kejadian tersebut, Riyan berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi, terutama ketika seorang orang tua membutuhkan bantuan saat mencoblos.
Artikel ini disadur dari Google News.
