Menurut Djayadi, dalam hasil survei yang dilakukan, Kaesang Pangarep menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 15,9 persen. Diikuti oleh Ahmad Luthfi dengan 12,9 persen, Abdul Wachid dengan 7,8 persen, dan Raffi Ahmad dengan 6,8 persen. Sedangkan untuk nama-nama lainnya memiliki presentase yang lebih rendah.
Dalam simulasi semi terbuka dengan 21 nama calon, Kaesang Pangarep juga masih mendominasi dengan persentase 15,9 persen, disusul oleh Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 12,9 persen, Abdul Wachid dengan 7,8 persen, Raffi Ahmad dengan 6,8 persen, Bambang Wuryanto (Pacul) dengan 5,8 persen, Sudaryono dengan 4,7 persen, dan Hendrar Prihadi dengan 4,7 persen. Sementara itu, sebesar 19,5 persen responden belum menentukan pilihan.
Djayadi juga menjelaskan bahwa pertimbangan masyarakat Jateng dalam memilih calon gubernur antara lain berasal dari keluarga tokoh politik atau memiliki perhatian terhadap masyarakat, berpengalaman di bidang pemerintahan, memiliki bukti kerja yang nyata, dan merupakan tokoh dari partai politik.