Ribuan warga dari ratusan organisasi dan gerakan sosial melakukan demonstrasi di Barcelona, Spanyol. Mereka menutup teras hotel dan restoran serta menyiram para wisatawan asing dengan pistol air. Demonstrasi ini dilakukan untuk menentang kepadatan turis yang terjadi di Kepulauan Canary dan Mallorca.
Menurut laporan dari Euronews, sekitar 3.000 warga Barcelona turun ke jalan pada Sabtu (6/7/2024) untuk mengekspresikan ketidakpuasan terhadap overtourism. Mereka meminta pemerintah untuk membatasi pariwisata sebelum musim panas, yang diprediksi akan mencetak rekor baru di ibu kota Catalan dan wilayah Catalan.
Para demonstran menyerukan agar model ekonomi kota lebih memprioritaskan sektor lain selain pariwisata. Mereka menganggap bahwa pengurangan jumlah pariwisata diperlukan untuk menciptakan ekonomi yang lebih adil. Dewan kota pun merespons protes ini dengan menyetujui kenaikan pajak untuk para wisatawan.
Selain itu, pemerintah kota Barcelona juga berencana untuk mencabut sekitar 10 ribu izin apartemen wisata selama lima tahun ke depan. Langkah ini diambil untuk mengatasi krisis perumahan nasional yang semakin meningkat, terutama di kota-kota wisata seperti Barcelona. Kebijakan ini juga mencerminkan tren global di mana kota-kota berusaha melindungi kehidupan lokal dari dampak negatif pariwisata massal.
Barcelona adalah salah satu kota paling banyak dikunjungi di Spanyol, dengan sekitar 32 juta turis datang setiap tahunnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu Barcelona melawan overtourism dan memberikan prioritas pada pemukiman lokal daripada penggunaan wisata.
