Pemerintah menargetkan air keran di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara aman untuk langsung diminum karena berkualitas tinggi. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mencicipinya.
“Belum nyoba, nanti keliru nanti gimana,” kata Jokowi, dikutip melalui video Sekretariat Presiden, Sabtu (3/8/2024). Sebagai informasi, Jokowi mulai berkantor di IKN pada Senin (29/7) awal pekan ini.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan fasilitas pengolahan air minum di IKN. Dengan begitu, air mulai mengalir ke IKN dan bisa langsung diminum.
Hal ini diungkapkan Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang langsung meninjau fasilitas tersebut. SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter/ detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km. SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphitheater, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.
Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km.
Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku, melalui 3 tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi.
Metode ini memegang peranan yang sangat penting demi menjamin produk air minum dari keran yang aman dikonsumsi di IKN.