Marmer Tulungagung telah lama dikenal sebagai material yang indah dan elegan bagi pecinta desain interior dan arsitektur. Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menjadi tempat terbesar di Asia Tenggara dalam produksi marmer, tepatnya di Desa Besole, Kecamatan Besuki.
Sejarah penambangan marmer di Tulungagung sudah dimulai sejak abad ke-19 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Awalnya, Distrik Wadjak menjadi lokasi utama penambangan, namun seiring perkembangan waktu, Desa Besole dipilih sebagai pusat penambangan dan pengolahan marmer karena potensi alamnya yang melimpah.
Marmer Tulungagung terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik, dengan motif alami dan daya tahan tinggi. Hal ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari lantai, dinding, hingga dekorasi. Keberadaan industri marmer di Desa Besole memberikan banyak manfaat bagi ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menjadi sumber pendapatan penting bagi Kabupaten Tulungagung secara keseluruhan.
Meskipun industri marmer menjanjikan potensi ekonomi besar, tetap ada tantangan yang harus dihadapi seperti pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, peningkatan keselamatan kerja, dan optimalisasi manajemen sumber daya. Dengan pemberdayaan yang tepat dan komitmen terhadap pengelolaan yang berkelanjutan, diharapkan industri marmer di Kabupaten Tulungagung terus memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Marmer Tulungagung bukan hanya kebanggaan lokal, tetapi juga aset penting bagi industri konstruksi dan dekorasi di tingkat nasional maupun internasional. Dengan potensinya yang luar biasa, Tulungagung siap menjadi surga tersembunyi bagi para pecinta marmer di seluruh dunia.
