Ikan merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh, namun beberapa jenis ikan mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Merkuri adalah logam berat yang ditemukan di udara, air, dan tanah, serta dapat dilepaskan melalui proses industri atau peristiwa alam.
Kadar merkuri dalam ikan bervariasi tergantung jenis ikan, ukuran, lokasi, habitat, pola makan, dan umur. Merkuri yang ditemukan dalam ikan umumnya dalam bentuk metilmerkuri, yang sangat beracun bagi manusia dan dapat merusak kesehatan, terutama bagi janin, bayi, dan anak kecil.
Beberapa ikan yang mengandung merkuri rendah dan aman dikonsumsi, menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, antara lain teri, lele, kerang, kepiting, udang, ikan kerapu, flounder, haddock, hake, haring, tenggiri, belanak, tiram, perch, pollock, salmon, sarden, kerang panjang, sol, cumi-cumi, nila, trout, dan putih.
Sementara itu, ikan yang mengandung merkuri tinggi dan direkomendasikan untuk dihindari, termasuk king mackerel, marlin, orange roughy, hiu, swordfish, tilefish (dari Teluk Meksiko), dan tuna (bigeye, ahi).
Masyarakat disarankan untuk memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi, terutama bagi wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak kecil, agar terhindar dari risiko paparan merkuri yang bisa membahayakan kesehatan.