Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menerapkan pembatasan kunjungan wisata alam dan kegiatan masyarakat selama Wulan Kapitu 2025. Kepala Balai Besar, Rudijanta Tjahja Nugraha, mengumumkan pembatasan ini untuk menghormati adat dan budaya Masyarakat Tengger yang akan menjalankan ritual puasa mutih dan Megeng (Pati Geni) sebagai bagian dari tradisi sakral mereka.
Penutupan akses kawasan wisata Kaldera Tengger akan dilakukan pada tanggal 27 Januari 2025 pukul 15.00 WIB dan akan dibuka kembali pada tanggal 29 Januari 2025 pukul 01.00 WIB. Selama periode tersebut, seluruh akses kendaraan bermotor menuju Kaldera Tengger akan ditutup, kecuali untuk keperluan darurat. Masyarakat, pelaku jasa wisata, dan wisatawan dihimbau untuk tidak mengganggu kekhidmatan ritual adat selama pembatasan ini berlangsung.
Meskipun Kaldera Tengger ditutup, wisatawan masih dapat mengunjungi beberapa kawasan yang tidak terdampak, seperti Ranu Regulo. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam sambil menghormati nilai-nilai spiritual masyarakat adat Tengger. Wulan Kapitu merupakan momen penting bagi mereka untuk berdoa, membersihkan diri secara fisik dan batin, serta memohon keselamatan alam semesta.
TNBTS mengajak masyarakat dan pengunjung untuk memahami dan mendukung kebijakan ini dengan penuh tanggung jawab guna memastikan tradisi adat sebagai bagian dari identitas budaya lokal tetap terjaga.