Israel meminta Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki sebagai tanggapan terhadap kebijakan pembatasan ekspor baru negara itu. Sebelumnya, Turki telah memberlakukan pembatasan ekspor bahan bakar penerbangan dan oli motor ke Israel terkait tindakan negara Zionis itu di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Israel Katz pada Selasa menginstruksikan departemen ekonomi Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan daftar lengkap produk yang tidak dapat diekspor Turki ke Israel. Katz juga menyatakan akan meminta AS untuk menghentikan investasi dalam perekonomian Turki dan “menjatuhkan sanksi terhadap Turki.”
Pada Selasa, Kementerian Perdagangan Turki menerbitkan daftar 54 kelompok barang yang akan dibatasi ekspornya, termasuk bahan bakar penerbangan, oli motor, mineral, peralatan mesin, serta barang-barang seperti semen dan marmer. Kebijakan pembatasan baru ini akan memengaruhi 13 persen ekspor Turki ke Israel, dengan estimasi penghilangan penerimaan senilai lebih dari 709 juta dolar AS.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengumumkan bahwa Turki akan memberlakukan serangkaian tindakan baru terhadap Israel atas operasi militernya di Jalur Gaza. Tahun lalu, Turki memasok barang-barang senilai 5,2 miliar dolar AS kepada Israel, dengan sebagian besar berupa besi, baja, kendaraan darat, plastik, dan barang-barang plastik.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Turki batasi ekspor produk ke Israel hingga tercapai gencatan senjata
Erdogan sebut serangan Israel di Gaza tak beda dengan kekejaman Nazi
Turki telah menandatangani perjanjian ekspor gas alam ke Rumania, menunjukkan upaya mereka untuk memperluas pasar ekspor mereka. Video di atas menunjukkan detail perjanjian tersebut.
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024