27.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

IPB Run Half Marathon 2024 Akan Dimeriahkan oleh Ribuan Pelari

Profesor Dwi Andreas Santosa, Guru Besar di Fakultas Pertanian Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB), mengingatkan bahwa sebuah pemerintahan bisa jatuh jika tidak mampu mengelola pangan dengan baik.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Profesor Dwi dalam acara Diskusi Kelompok Fokus (FGD) dengan tema ‘Kedaulatan Pangan di Indonesia (Beras, Kedelai, dan Jagung)’ yang diadakan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Dia memberikan contoh ketika terjadi krisis pangan dunia pada tahun 2011. Saat itu, banyak negara khususnya di Afrika Utara dan Timur Tengah sangat bergantung pada impor Gandum.

“Dalam tahun 2011, ketika harga gandum naik hampir dua kali lipat, negara-negara tersebut mengalami kehancuran,” jelas Profesor Dwi seperti dilansir dari siaran pers pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Profesor Dwi juga menyoroti kasus Sudan di tahun 2018 ketika harga gandum naik secara signifikan, menyebabkan pemerintah Sudan harus menaikkan harga roti hingga 3 kali lipat. Akibatnya, pemerintahan Sudan runtuh pada bulan April 2019.

Selain itu, Profesor Dwi juga menyebut kasus Presiden Sri Lanka yang melarikan diri pada tahun 2022 karena protes dari rakyat yang dipicu oleh penurunan produksi pangan.

“Kita melihat di berita, rakyat memasuki istana dan bahkan berenang di kolam renang istana sementara Presiden Sri Lanka melarikan diri. Semuanya juga terkait dengan masalah pangan,” tambahnya.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru