Penjualan panik Bitcoin telah menyebabkan kerugian besar bagi para investor baru, dengan total kerugian mencapai lebih dari USD 100 juta atau sekitar Rp 1,64 triliun sejak Februari. Berdasarkan riset terbaru dari platform analitik on-chain CryptoQuant, spekulator Bitcoin mengalami tingkat kapitulasi yang signifikan, terutama di kalangan pemegang jangka pendek. Investor kripto yang memegang Bitcoin antara satu hingga tiga bulan menjadi kelompok yang paling merasakan dampak dari penurunan harga pasar bull. Banyak dari mereka yang membeli di harga tinggi kini menjual aset mereka dalam kondisi rugi.
Menurut laman Cointelegraph, data dari CryptoQuant melaporkan bahwa sebagian besar dari pemegang jangka pendek ini mengalami penurunan nilai Bitcoin yang mereka miliki. Kapitalisasi pasar dari kepemilikan mereka kini lebih rendah dibandingkan kapitalisasi yang direalisasikan, menunjukkan bahwa mereka telah merealisasikan kerugian besar. Analis Onchained juga mencatat bahwa skor laba/rugi bersih yang belum direalisasikan kelompok ini saat ini berada di angka -0,19, menunjukkan bahwa lebih banyak koin disimpan dalam kondisi “di bawah harga” dibandingkan dengan waktu lain dalam satu tahun terakhir. Seiring dengan penurunan harga Bitcoin, investor kripto pemula terus mengalami kerugian dalam jangka waktu singkat.