Penyakit gagal ginjal dapat menyerang siapa pun, termasuk kalangan muda. Gagal ginjal terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini dapat berkembang secara lambat (kronis) atau tiba-tiba (akut), oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan ginjal.
Ada tiga penyebab utama yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, yaitu tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Merokok, obesitas, dan penggunaan obat anti-inflamasi dalam jangka panjang, seperti ibuprofen atau naproxen, juga dapat memperparah kondisi ginjal dari waktu ke waktu.
Dr. Vijay Kher, ketua Fortis Escorts Kidney and Urology Institute, menjelaskan bahwa sekitar 40% dari kasus penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol, sementara 10-15% lainnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Kehidupan yang penuh aktivitas dan tingkat stres yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko hipertensi dan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya dapat membahayakan ginjal.
Tidak hanya itu, infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal yang tidak diobati juga dapat menyebabkan gagal ginjal dini. Untuk mencegah penyakit ginjal, disarankan untuk mengikuti gaya hidup sehat seperti makan makanan rendah sodium, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan meminimalkan konsumsi alkohol.
Bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginjal setiap tahun. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ginjal.