Pemilik dan penghuni rumah saat ini semakin berani dan ekspresif dalam mewujudkan ide dan impian mereka melalui desain interior, mulai dari pemilihan warna hingga aksesoris rumah. Rumah telah menjadi cerminan kepribadian dan gaya hidup seseorang dalam menciptakan ruang yang unik dan personal.
Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, Ranu Scarvia Ria Fitri, mengungkapkan bahwa tren desain interior saat ini dan di masa mendatang menyoroti pentingnya personalisasi. Desain rumah seharusnya mencerminkan kepribadian dan gaya hidup penghuninya.
Dalam Innovation Talk ‘Menciptakan Hunian Ideal: Rumah Nyaman, Listrik Aman’, yang diadakan oleh Schneider Electric, Ranu menyatakan bahwa setiap individu memiliki perspektif dan kebutuhan yang unik terkait rumah mereka. Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat berkarya, memulai usaha, berbagi, dan menyimpan kenangan.
Menurut Ranu, tren desain rumah pada tahun 2024 dan 2025 akan berfokus pada personalisasi yang mendalam, menggunakan material berkelanjutan, teknologi pintar, dan elemen desain yang menciptakan ruang estetis dan fungsional. Pemilik rumah juga semakin peduli terhadap keberlanjutan dengan menerapkan desain biophilic untuk hunian mereka di masa depan.
Desain biophilic adalah konsep revolusioner yang menggabungkan elemen alam ke dalam ruang hidup. Desain ini menciptakan keseimbangan antara dunia manusia dan alam. Ranu juga menegaskan bahwa keamanan dan estetika sama-sama penting dalam hunian. Jika hunian aman namun tidak estetik, penghuninya mungkin akan merasa tidak nyaman.
Untuk menjaga keamanan hunian, pemilik rumah disarankan untuk memerhatikan kondisi lantai kamar mandi, jangkauan listrik untuk anak-anak, dan penempatan saklar yang aman. Ranu menyimpulkan bahwa baik keamanan maupun estetika sama-sama penting dalam sebuah hunian.
