26.7 C
Jakarta
Saturday, October 5, 2024

Indonesia’s Ambitious Plan for 2045: Building a Path to Progress and Prosperity

Sumber: Prabowo Subianto [excerpted from “Strategic Transformation of the Nation: Towards Golden Indonesia 2045”, pages 33-34, 4th softcover edition]

Dalam buku ini, Prabowo Subianto menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang agresif bagi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi harus dipertahankan di atas 6-7% dan bahkan mencapai 10% secara berkelanjutan.

Hal ini diperlukan karena hanya melalui pertumbuhan dua digit selama sepuluh tahun berturut-turut, dimulai dengan pertumbuhan rata-rata 6-7% dalam lima tahun pertama, Indonesia dapat keluar dari apa yang dikenal sebagai perangkap pendapatan menengah.

Perangkap pendapatan menengah adalah kondisi dimana negara berpendapatan menengah tetap berada pada level itu. Hal ini diukur dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dibagi oleh jumlah penduduk, atau PDB per kapita. Pada tahun 2020, PDB per kapita Indonesia adalah USD 3,869.

PDB per kapita sebesar USD 3,869 berarti rata-rata pendapatan bulanan hanya sebesar USD 322, atau sekitar IDR 4.5 juta.

Untuk “naik kelas” menjadi negara berpendapatan tinggi, PDB per kapita harus mencapai USD 13,000. Ini berarti rata-rata pendapatan bulanan masyarakat Indonesia harus meningkat menjadi USD 1,083, atau sekitar IDR 14 juta.

Jika pertumbuhan ekonomi tetap sekitar 4% atau 5%, akan sulit bagi Indonesia untuk mencapai tujuan ini. Seperti tubuh kita; jika pertumbuhan kita tidak melebihi 10%, kita gagal berkembang menjadi orang dewasa yang kuat yang bisa bersaing dengan negara-negara maju.

Ini adalah isu mendasar yang harus diakui oleh bangsa kita. Kita tidak boleh puas dengan pertumbuhan ekonomi 5%, karena itu berarti kita hanya diam di tempat. Kita tidak boleh bangga jika negara kita tidak keluar dari perangkap pendapatan menengah.

Negara maju mungkin tumbuh di bawah 5%, tetapi Indonesia tidak bisa mengambil risiko tersebut. Kita masih memiliki tugas besar: Kita harus segera melangkah menuju kemajuan. Kita tidak boleh puas dan hanya diam di tempat.

Sebagai perbandingan, PDB per kapita Malaysia sudah mencapai USD 10,401 – rata-rata pendapatan warga Malaysia sekitar USD 866 per bulan, atau sekitar IDR 12 juta per bulan.

PDB per kapita Singapura adalah USD 59,797 – rata-rata pendapatan warga Singapura sekitar USD 4,983 per bulan, atau sekitar IDR 69 juta per bulan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru