Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia dan Turki telah menyepakati untuk menjalin kerja sama di bidang kebudayaan, termasuk dalam produksi film bersama. Menurutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Saat menghadiri pertemuan dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy, Fadli menyampaikan rencana untuk memproduksi film bersama yang mengangkat cerita tentang kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh.
Selain itu, kedua negara ini memiliki kesempatan untuk bekerja sama dalam melestarikan warisan budaya tak benda, seperti tradisi Fitra, kaligrafi, dan majelis. Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki, Fadli menyoroti bukti interaksi budaya antara Indonesia dan Turki yang ditemukan dalam berbagai artefak dan manuskrip, termasuk koin emas kuno dengan nama Sultan Aceh, Alaudin Riayat Syah Al Kahar dan Sultan Ottoman, Suleiman I.
Indonesia juga menunjukkan komitmennya dalam mempererat hubungan budaya dengan Turki melalui temuan sejarah yang mencakup ratusan koin dari Dinasti Umayah dan Abasiyah di Sumatra Utara. Terkait dengan krisis kemanusiaan di Palestina, Menbud menegaskan bahwa penghancuran situs-situs sejarah dan warisan budaya Palestina oleh Israel adalah tindakan genosida yang keji.
Melalui kerja sama di bidang kebudayaan, Indonesia dan Turki berharap dapat mendorong pelestarian warisan budaya, kolaborasi seni, dan pengembangan kapasitas dalam manajemen talenta budaya. Fadli menyimpulkan bahwa kerja sama budaya antara kedua negara bukan hanya sebagai sarana pertukaran seni, tradisi, dan nilai-nilai budaya, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat hubungan diplomatik yang lebih inklusif dan berkelanjutan.