Kementerian Luar Negeri RI mengutuk keras tindakan kebiadaban Israel di Gaza, termasuk di Kamp Nuseirat. Indonesia mendesak dunia internasional untuk segera menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza. Sebanyak 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah.
Direktur Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah, Gaza tengah, Khalil Al Dakran, mengkonfirmasi bahwa banyak warga Palestina luka-luka akibat serangan bom Israel di kamp Nuseirat dan Kota Deir Al Balah. Beberapa di antara korban tersebut meninggal dunia. Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina, menyebut serangan di Kamp Nuseirat sebagai bagian dari perang “genosida” terhadap rakyat Palestina.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, telah memerintahkan utusan Palestina di PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas situasi di Gaza. Abbas menekankan perlunya intervensi internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Dia menyoroti Israel yang terus melakukan kejahatan yang melanggar hukum internasional.
Komisi I berharap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan mengungkapkan pendapat Indonesia terkait situasi di Palestina di forum internasional. Sedangkan, Abbas mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang darurat setelah serangan Israel di kamp Nuseirat.
Artikel ini ditulis oleh Yashinta Difa Pramudyani dan diedit oleh Azis Kurmala.opyright © ANTARA 2024.
