24.6 C
Jakarta
Tuesday, July 2, 2024

Imunisasi Dengan Lebih dari Satu Jenis Vaksin Tidak Menyebabkan Kematian – Kesehatan Negeriku

Pada tanggal 29 Juni 2024, dilaporkan bahwa imunisasi dengan lebih dari satu jenis antigen vaksin yang disuntikkan dalam satu kunjungan tidak menyebabkan kematian langsung pada anak. Imunisasi ganda ini bahkan memberikan perlindungan ganda pada anak.

Menurut Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), imunisasi ganda aman dan sangat bermanfaat karena efisien, memberikan perlindungan dari beberapa Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dalam satu kunjungan. Imunisasi ganda sudah diterapkan di lebih dari 160 negara, termasuk di Indonesia.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, menjelaskan bahwa imunisasi ganda telah digunakan di banyak negara dan telah terbukti aman. Lebih dari 160 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Kanada, menerapkan minimal dua suntikan dalam satu sesi imunisasi dalam jadwal rutin.

Di Indonesia sendiri, imunisasi ganda telah diterapkan sejak tahun 2017, terutama pada bayi usia 4 bulan dan anak usia 18 bulan. Vaksin DPT-HB-Hib memberikan perlindungan dari 6 penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.

Kasus kematian setelah imunisasi sangat jarang terjadi. Mayoritas kasus tersebut adalah kejadian koinsidental (KIPI) yang tidak disebabkan oleh vaksin atau kesalahan prosedur. Imunisasi tidak dapat menyebabkan kematian dan direkomendasikan sejak tahun 2003.

Pemberian imunisasi ganda dapat dilakukan di fasilitas kesehatan dengan persiapan ruang yang bersih, konseling kepada orangtua, dan penyuntikan di lokasi yang tepat. Imunisasi ganda aman untuk anak yang sehat, dan pemantauan KIPI dapat dilakukan oleh orangtua.

Imunisasi ganda adalah upaya pencegahan yang penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah. Dengan informasi yang tepat dan pemantauan yang cermat, imunisasi ganda dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan anak-anak.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline Halo Kemenkes melalui nomor 1500-567, SMS 081281562620, atau alamat email [email protected].

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru