Jeruk tidak hanya menjadi buah yang lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang penting dalam perayaan Imlek. Di tahun baru China 2025, harga jeruk mengalami lonjakan karena orang-orang memilih jeruk sebagai simbol keberuntungan. Jeruk dipercaya sebagai simbol kekayaan, dan warna oranye pada jeruk dianggap melambangkan emas yang membawa keberuntungan. Tradisi memberikan jeruk juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek dimana orang sering bertukar jeruk sebagai tanda penghormatan.
Para pedagang jeruk di Indonesia mulai kebanjiran pesanan, dengan jeruk jenis Dekopon bahkan dijual dengan harga Rp 140 ribu per kilogram. Beberapa jenis jeruk yang sering diminati saat Imlek antara lain Ponkam, Santang, Dekopon, Honey Jelly Burst, dan Jeruk Wogan Premium. Setiap jenis jeruk memiliki karakteristik dan harga yang berbeda-beda, namun tetap menjadi incaran banyak orang karena kualitas dan rasa yang disajikan.
Ponkam, misalnya, dikenal sebagai Chinese honey orange yang memiliki diameter besar dan mudah dikupas. Santang, yang ukurannya lebih kecil, memiliki rasa manis dan asam yang segar. Dekopon memiliki bentuk yang berbeda dari jeruk biasa, dengan daging buah yang besar dan rasa manis yang pas. Sedangkan Honey Jelly Burst, meskipun memiliki harga fantastis, memiliki tekstur buah yang lembut dan kenyal mirip jeli. Terakhir, Jeruk Wogan Premium dikenal karena bijinya sedikit dan rasa yang kompleks.
Dengan begitu banyak pilihan jeruk berkualitas tinggi untuk dipilih, memanjakan diri dengan buah jeruk saat Imlek tahun ini pasti akan memberikan keberuntungan dan kesegaran bagi siapa pun yang memilihnya. Jeruk tidak hanya menjadi makanan, tetapi juga simbol kebahagiaan dan kemakmuran yang patut disyukuri setiap tahunnya.