Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengalami keseleo lidah saat mengatakan memberi dukungan kepada Imam Budi Hartono sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Hal tersebut terjadi saat Idris sedang membuka pasar rakyat malam takbiran di Jalan H Naming Bothin, Pancoran Mas, Depok, pada Selasa (9/4/2024).
Idris menyatakan bahwa ia tidak menyadari bahwa ia sempat mengucapkan dukungan kepada Imam Budi Hartono untuk menjadi Wali Kota Depok di masa mendatang. Menurutnya, ucapan tersebut adalah hasil dari kesalahan ucapannya.
“kata-kata saya begitu ya?, itu kesalahan ucapannya, saya keseleo berarti,” ungkap Idris.
Idris menjelaskan bahwa ia sedang fokus untuk menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok. Ia juga menyatakan bahwa masa jabatannya sebagai Wali Kota Depok seharusnya berakhir pada tahun 2026, namun karena adanya perubahan peraturan, masa jabatannya berakhir pada tahun 2025.
“Masa jabatan saya terpotong seharusnya sampai 2026, saya harus mengejar tahun 2025 bisa selesai 100 persen,” jelas Idris.
Selain itu, terdapat beberapa janji kampanye Idris saat pilkada sebelumnya yang belum terlaksana, seperti pembangunan Posyandu. Idris menyatakan bahwa rencana pembangunan Posyandu hingga selesai masa jabatannya merupakan hal yang sulit direalisasikan.
“Ternyata kalau kita hitung-hitungan itu posyandu agak sulit, posyandu masalah pembelian tanah,” ujar Idris.
