Orang Jepang dikenal dengan keahlian mereka dalam mempertahankan kehidupan yang panjang dan sehat. Dengan rata-rata angka harapan hidup di atas 100 tahun, gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan faktor genetik diperkirakan berkontribusi pada fenomena ini. Sebuah riset telah menemukan korelasi antara golongan darah tertentu, seperti golongan darah B, dengan potensi umur yang lebih panjang. Golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merah dan biasanya menghasilkan antibodi terhadap antigen A, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi proses penuaan. Studi lain menunjukkan bahwa mekanisme perbaikan dan regenerasi sel yang lebih baik pada individu dengan golongan darah B mungkin menjadi alasan di balik kecenderungan ini.
Selain itu, orang dengan golongan darah B juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena stroke, bersama dengan pemilik golongan darah O. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2022 di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun. Namun, untuk bisa menyimpulkan hubungan antara golongan darah dan umur panjang, diperlukan studi lebih lanjut dengan jumlah partisipan yang lebih besar.
Meskipun belum ada bukti pasti mengenai hubungan golongan darah dan usia panjang, temuan-temuan ini memberikan wawasan menarik terkait dengan betapa kompleksnya faktor-faktor yang mungkin berperan dalam menentukan umur seseorang. Semua ini menunjukkan betapa menariknya aspek kesehatan terkait golongan darah dan seberapa dalam penyelidikan ilmiah yang masih diperlukan untuk memahaminya. Jadi, tak ada salahnya untuk lebih memperhatikan zat dalam Golongan Darah salah satunya saat bersiap masuk ke usia lanjut.