Ada beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari ketika mengikuti sesi wawancara lowongan kerja. Kalimat-kalimat ini dianggap tidak efektif dan dapat merugikan pelamar kerja. Beberapa di antaranya bahkan dianggap sebagai tanda bahaya besar oleh Nolan Church, mantan perekrut di Google dan CEO FairComp.
Berikut adalah tiga kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan oleh para pencari kerja:
1. “Saya Pekerja Keras” atau “Saya Perfeksionis”:
Ketika ditanya apa yang bisa ditingkatkan, hindari menggunakan frasa seperti “Saya bekerja terlalu keras” atau “Saya seorang perfeksionis”. Church menyatakan bahwa itu dianggap sebagai kelemahan karakter, bukan sebagai pujian. HRD mungkin akan mendapat kesan bahwa Anda tidak jujur tentang diri Anda atau merasa tidak perlu berkembang di tempat kerja. Sebagai gantinya, berikan contoh kesalahan yang Anda buat, apa yang telah dipelajari dari kesalahan tersebut, dan bagaimana Anda akan meningkat di masa depan.
2. “Masalah Ada di Pekerjaan Saya yang Lama”:
Hindari mengeluarkan komentar negatif tentang orang yang pernah bekerja dengan Anda. Mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain akan terdengar buruk. Anda perlu mengambil tanggung jawab atas kesalahan dan belajar dari pengalaman tersebut. Menunjukkan kesadaran diri dan kesediaan untuk terus belajar dan berkembang.
3. “Aku tidak tahu”:
Jangan menjawab pertanyaan dengan “Saya tidak tahu”. Ini dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak proaktif dalam mencari solusi. Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan mengenai suatu hal, lebih baik katakan bahwa Anda akan mencari tahu dan berikan contoh bagaimana Anda akan mengatasi masalah tersebut. Perusahaan membayar Anda untuk menyelesaikan masalah, jadi pastikan Anda bisa membuktikan kemampuan tersebut dalam wawancara.
Dalam wawancara kerja, penting untuk memberikan jawaban yang autentik dan mendalam. Hindari kalimat-kalimat klise yang tidak memberikan informasi berarti tentang diri Anda sebagai calon karyawan. Daripada menghindari jawaban yang menantang, tunjukkan kesediaan Anda untuk belajar dan berkembang di tempat kerja.