Pada pelaksanaan program ‘pembiasaan’ tersebut, setiap sekolah per hari akan bergiliran mendapatkan jatah makan bergizi gratis. Dalam tiga bulan tersebut, hampir seratus sekolah dasar dan menengah pertama akan dilibatkan dalam program ini.
Langkah pembiasaan makan siang gratis ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Tidak hanya dari perspektif siswa sebagai penerima makanan gratis, tetapi juga dari UMKM sebagai penyedia makanan tersebut.
Pemerintah Kota Tangerang juga telah menunjuk UMKM sebagai penyedia makanan bergizi. Meskipun terdapat lebih dari 300 UMKM di Kota Tangerang, hanya 167 di antaranya yang telah memiliki sertifikat dan izin resmi. UMKM yang telah memenuhi persyaratan izin dan sertifikasi akan terlibat dalam program ini.
Kriteria menu makanan juga dipikirkan dengan matang, dengan menyediakan 5 pilihan menu sehingga jika ada siswa yang tidak menyukai menu tertentu, mereka dapat memilih menu lain yang disediakan.
Seluruh anggaran untuk program ini akan diambil dari dana makanan dan minuman yang disediakan oleh BOSDA Kota Tangerang. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa serta UMKM yang terlibat.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com