Pekerja di Wilayah Jabodetabek Rentan Depresi Akibat Lama Perjalanan
Pekerja di wilayah Jabodetabek biasanya harus menempuh perjalanan selama satu hingga dua jam dari rumah ke kantor setiap harinya. Hal ini dianggap sebagai “rutinitas biasa” dan menjadi satu-satunya pilihan bagi sebagian besar orang di wilayah tersebut. Salah satu alasan utama mengapa orang rela “tua di jalan” adalah karena biaya tempat tinggal yang mahal di dekat kantor. Namun, menempuh perjalanan yang panjang tersebut tidak hanya mengakibatkan kemacetan lalu lintas, tetapi juga rentan memberikan efek samping berupa depresi bagi para pekerja.
Sebuah studi yang dilakukan di Korea Selatan menemukan bahwa 16 persen orang yang menempuh perjalanan selama satu jam atau lebih cenderung berisiko mengalami depresi, berbeda dengan mereka yang waktu perjalanan kurang dari 30 menit. Peneliti kesehatan masyarakat di Inha University Korea melakukan studi terhadap lebih dari 23 ribu responden untuk mengamati kondisi ini. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu perjalanan yang lama terkait erat dengan gejala depresi di kalangan pekerja, terutama bagi mereka yang bekerja lebih dari 52 jam per minggu dan tidak memiliki anak.
Para peneliti menyarankan agar orang dapat mengurangi waktu dan jarak perjalanan dengan menggunakan transportasi yang lebih sehat, seperti bersepeda atau berjalan kaki. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan mental pekerja dan membantu mengurangi risiko depresi yang diakibatkan oleh waktu perjalanan yang panjang.