Event MotoGP akan kembali diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2024 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Namun, tiket untuk menonton ajang balap motor terbesar di dunia ini dilaporkan sulit terjual karena faktor harga akomodasi yang mahal.
Menurut Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), angka penjualan tiket saat ini masih rendah, dengan hanya 6.360 tiket yang telah dibeli oleh penonton. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, Troy Reza Warokka, menyatakan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi penjualan tiket adalah harga akomodasi yang tinggi.
Troy meminta bantuan Pemerintah Provinsi NTB untuk menegakkan aturan harga batas bawah dan batas atas penginapan di Pulau Lombok. Ia juga mengungkapkan perbandingan harga antara menyaksikan balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, dan MotoGP Mandalika, yang jauh lebih mahal.
Calon penonton MotoGP Mandalika masih menunggu keputusan pemerintah daerah terkait penertiban harga akomodasi yang tinggi. ITDC juga berencana menyuguhkan festival musik setelah balapan yang akan dimeriahkan oleh band-band ternama Tanah Air.
Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Sahlan Saleh, menyarankan agar ITDC membuka komunikasi dengan pengusaha perhotelan di Pulau Lombok untuk menemukan solusi terhadap masalah harga akomodasi yang tinggi. PHRI juga diharapkan untuk mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah terkait harga hotel.
MotoGP Mandalika 2024 diharapkan menjadi pergelaran yang inklusif dan meriah, tidak hanya untuk para penggemar MotoGP tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat. Semua pihak berharap agar masalah harga akomodasi dapat segera diselesaikan agar acara ini dapat berjalan lancar dan sukses.
