Home Berita Lainnya Grebeg Tutup Suro di Monumen Bantarangin Ponorogo: Meningkatkan Kesejahteraan dan Melestarikan Tradisi...

Grebeg Tutup Suro di Monumen Bantarangin Ponorogo: Meningkatkan Kesejahteraan dan Melestarikan Tradisi Budaya

Pada Kabupaten Ponorogo, berbagai kegiatan budaya diadakan untuk menutup bulan Suro atau akhir Muharram. Salah satunya adalah acara Tumpeng Purak yang diselenggarakan di Monumen Bantarangin di Desa Somoroto Kecamatan Kauman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Grebeg Tutup Suro yang menjadi tradisi di Ponorogo.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa Grebeg Tutup Suro ini dimulai pada masa kepemimpinan Bupati Amin dan setiap tahunnya terus berkembang. Acara di Monumen Bantarangin melibatkan berbagai kegiatan seperti kirab budaya, pagelaran wayang kulit, buceng porak, dan pameran UMKM. Selain memperkaya budaya Bantarangin, acara ini juga memberikan dampak positif pada roda ekonomi masyarakat.

Menurut Bupati Sugiri, Grebeg Tutup Suro menjadi momen penting bagi masyarakat Ponorogo untuk berdoa melalui doa teatrikal dan tradisi buceng purak serta budaya lainnya. Monumen Bantarangin diyakini memiliki nilai historis sebagai tempat kelahiran seni Reog Ponorogo, dan melalui kegiatan ini, tidak hanya budaya lokal yang dilestarikan namun juga ekonomi masyarakat yang semakin didorong.

Dengan semangat bersama dalam buceng porak, masyarakat berdoa untuk memohon berkah dan perlindungan dari Tuhan. Prinsip utama dari acara ini adalah keberkahan dan kepedulian sosial.

Source link

Exit mobile version