Dunia sedang dihebohkan dengan petinju wanita di Olimpiade Paris 2024 yang dituduh sebagai transgender yang bernama Imane Khelif dari Al Jazair dan Lin Yu-Ting dari Taiwan. Keduanya disebut memiliki kadar testosteron tinggi untuk seorang wanita atau memiliki kromosom XY seperti pria.
IOC (Komite Olimpiade) telah memastikan bahwa Khelif dan Lin bukan transgender dan diakui sebagai wanita yang berhak berkompetisi. Mereka telah berkompetisi dalam berbagai turnamen tinju internasional termasuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Kejuaraan Dunia Asosiasi Tinju Internasional.
Testosteron adalah hormon yang biasanya dikaitkan dengan pria, namun wanita juga memproduksi testosteron dalam jumlah kecil di ovarium dan kelenjar adrenal. Kadar testosteron yang tinggi pada wanita dapat menimbulkan gejala seperti jerawat, bulu tubuh berlebih, suara berat, dan gangguan menstruasi.
Penyebab testosteron tinggi pada wanita dapat bervariasi, mulai dari kondisi medis seperti Hiperplasia adrenal kongenital (HAK), hirsutisme, hingga Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Gejala testosteron tinggi pada wanita meliputi jerawat, suara berat, rambut berlebih di wajah dan tubuh, serta gejala lainnya.
Penting untuk mengenali gejala dan penyebab testosteron tinggi pada wanita untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan.