Belakangan ini, Kanker Sarkoma menjadi perbincangan hangat karena sering terlambat didiagnosis akibat gejalanya yang tidak khas. Ternyata, kanker ini lebih rentan dialami oleh kaum milenial atau usia muda. Sarkoma adalah jenis kanker langka yang berkembang di berbagai bagian tubuh seperti tulang, jaringan lunak, lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam, dan jaringan fibrosa.
Menurut National Cancer Institute, sekitar 12.000 kasus sarkoma jaringan lunak dan 3.000 kasus sarkoma tulang didiagnosis di AS setiap tahun. Sarkoma tulang lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan sarkoma jaringan lunak lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Kanker sarkoma seringkali tidak menunjukkan gejala apapun sampai menyebar dan menekan organ, saraf, atau otot di sekitarnya. Gejala yang mungkin muncul kemudian antara lain rasa sakit, kenyang, atau masalah pernapasan.
Terdapat beberapa ciri-ciri kanker sarkoma yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Muncul Benjolan: Benjolan merupakan gejala khas kanker sarkoma, baik sarkoma tulang maupun jaringan lunak. Benjolan tersebut mungkin tidak menyebabkan rasa sakit, namun dapat menekan saraf atau otot di sekitarnya ketika tumor tumbuh besar.
2. Nyeri Tulang: Nyeri pada tulang adalah gejala umum dari kanker sarkoma tulang, seperti osteosarcoma. Nyeri ini seringkali disalahartikan sebagai rasa nyeri biasa.
3. Rentan Patah Tulang: Kanker sarkoma pada tulang dapat merusaknya, sehingga membuat tulang rentan patah bahkan akibat benturan ringan.
4. Nyeri Perut: Kanker sarkoma pada jaringan lunak di perut dapat menyebabkan nyeri jika tumor menekan otot atau saraf di sekitarnya.
5. Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan tanpa sebab jelas bisa menjadi gejala kanker sarkoma, disebabkan oleh aktivitas sistem kekebalan tubuh ketika melawan sel kanker.
6. Mual dan Muntah: Gejala ini bisa muncul jika tumor berkembang di saluran pencernaan, menyebabkan obstruksi dan gangguan pada proses pencernaan.
Mengetahui gejala-gejala ini penting untuk mendeteksi kanker sarkoma dengan cepat dan melakukan pengobatan yang sesuai. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.