26.1 C
Jakarta
Saturday, May 24, 2025

Fenomena “Hunter Moon” Dapat Diamati di Indonesia Menurut BMKG dan Tidak Berbahaya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi bahwa fenomena Hunter Moon atau bulan purnama pada bulan Oktober dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia tanpa menimbulkan dampak bahaya. Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin, menyatakan bahwa Hunter Moon diperkirakan terjadi pada tanggal 16, 17, dan 18 Oktober 2024.

Menurut pengamatan Tim Tanda Waktu BMKG, puncak fase penuh dari Hunter Moon akan terjadi pada 17 Oktober 2024. Bulan diprediksi akan terbit pada pukul 17.39 WIB dan terbenam pada pukul 05.03 WIB untuk wilayah Indonesia bagian barat. Pada tanggal 16 Oktober 2024, bulan akan berada dalam fase waxing crescent, sedangkan pada 18 Oktober 2024, bulan akan berada dalam fase waning crescent.

Syrojudin menegaskan bahwa Hunter Moon tidak berbahaya dan dapat disaksikan dengan mata telanjang. Namun, perlu diingat bahwa bulan purnama dapat mempengaruhi pasang surut air laut, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. BMKG juga memberikan prakiraan cuaca untuk beberapa kota besar di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2024.

Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2025, BMKG memprakirakan kondisi cuaca untuk Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Kota Palembang, Sumatera Selatan, saat Hunter Moon terjadi. Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap banjir rob yang dapat terjadi seiring dengan Hunter Moon.

Artikel ini disusun oleh M. Riezko Bima Elko Prasetyo dan disunting oleh Laode Masrafi. (Copyright © ANTARA 2024)

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru