Punya anak yang cerdas, memiliki kehidupan sosial yang sehat, dan bahagia adalah impian semua orang tua. Ternyata, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi pekerjaan rumah sejak usia TK cenderung memiliki nilai matematika yang lebih tinggi saat kelas tiga SD. Mereka juga melaporkan memiliki hubungan yang lebih positif dengan teman sebaya dan kepuasan hidup yang lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak diberi pekerjaan rumah.

Pekerjaan rumah tangga dapat membantu anak-anak membangun kepercayaan diri, kegigihan, dan kemandirian seiring bertambahnya usia. Menurut Adam Grant, seorang psikolog dari Wharton, pekerjaan rumah tangga adalah prediktor penting untuk kesuksesan dan kebahagiaan yang kerap diabaikan. Melibatkan anak dalam tugas rumah tangga sejak dini dapat membentuk kebiasaan yang baik. Hal ini juga membantu anak merasa menjadi bagian dari tim dan mengembangkan keterampilan tanggung jawab, kerja sama tim, dan etos kerja yang penting di masa depan.

Meskipun hasil dari pekerjaan rumah tangga yang dilakukan anak mungkin tidak sempurna, penting bagi orang tua untuk bersabar dan memberikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berkembang. Dengan melibatkan anak dalam tugas rumah tangga, kita tidak hanya membantu mereka belajar keterampilan praktis, tetapi juga merangsang rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Jadi, mulailah libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga sejak dini untuk membantu mereka berkembang menjadi individu yang tangguh dan mandiri.