Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (10/3/2024) akan berjalan lancar dan sesuai prosedur. Menurut Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, pihaknya telah melakukan pendampingan pengawasan terhadap persiapan pemilu ulang di Negeri Jiran, termasuk pengawasan Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).
“Bawaslu melakukan pendampingan pengawasan PSU untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar dan sesuai prosedur, baik di TPSLN maupun KSK,” ujar Lolly dalam keterangan resminya, seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/3/2024).
Lolly juga menyatakan bahwa dalam persiapan pengawasan PSU, pengawas akan memastikan data pemilih akurat, pemberitahuan tersampaikan kepada pemilih, jumlah logistik serta pendistribusiannya tepat jumlah dan tepat waktu, dan tempat pemungutan suara (TPS) didirikan satu hari sebelum pemungutan suara.
Meskipun demikian, Bawaslu mengidentifikasi adanya beberapa kerawanan yang perlu dicermati dalam pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur. Data Pemilih Tetap (DPT) untuk PSU di Kuala Lumpur tercatat sebanyak 62.217 pemilih, termasuk pemilih di 20 TPS (42.372 pemilih) dan 122 KSK (19.845 pemilih).
Setelah mencermati elemen data DPT yang diberikan KPU RI, Lolly menyebutkan bahwa jumlah data pemilih tersebut sudah sesuai namun ada catatan adanya pemilih dengan nama yang sama tanpa nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor paspor. Bawaslu RI berkoordinasi dengan KPU untuk meninjau nama-nama yang bersangkutan guna memastikan keabsahan pada saat pemungutan suara.