Sebanyak 11 orang warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Iran sesuai perintah Presiden terkait konflik antara Iran dan Israel. Mereka tiba di tanah air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Selasa sore setelah perjalanan panjang dari Baku-Istanbul dengan menggunakan maskapai penerbangan Turkish Airlines (TK 56) tujuan Cengkareng, Jakarta. Evakuasi ini dilakukan dalam tiga tahap, di mana 18 orang dievakuasi dengan Qatar Airlines sebelumnya tertahan karena penutupan bandara di Iran.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Andy Rachmianto menyatakan bahwa sebanyak 97 WNI telah berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke Baku, Azerbaijan. Dari jumlah tersebut, termasuk 3 staf kedutaan dan 1 warga negara asing, yaitu warga negara Iran pasangan WNI. Sebagian besar WNI dievakuasi dalam beberapa tahap pemulangan, dimana saat ini 29 orang sudah tiba di tanah air, sementara sisanya tertahan di Qatar yang masih ditutup akibat kejadian di Timur Tengah.
Dengan kondisi di Timur Tengah yang semakin memanas, hanya 11 WNI yang berhasil tiba di Indonesia, sementara 18 orang lainnya masih tertahan di Qatar. Evakuasi dilanjutkan dengan memulangkan 11 WNI ini ke daerah asal masing-masing seperti Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga keselamatan dan keamanan WNI yang terdampak oleh situasi konflik antara Iran dan Israel.