Penyanyi terkenal asal Korea Selatan, Jo Sung Hyun atau yang lebih dikenal dengan nama Eru, baru-baru ini terkena hukuman satu tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Seoul Barat setelah dinyatakan bersalah atas kasus mengemudi dalam kondisi mabuk. Putusan ini diumumkan pada hari Kamis (7/3/2024) dan Eru juga diwajibkan membayar denda sejumlah Rp1,1 juta.
Sebelumnya, Eru telah menjalani hukuman enam bulan penjara dan masa percobaan serta denda senilai Rp1,1 juta. Namun, pengadilan memutuskan untuk meninjau kembali hukuman tersebut karena dianggap terlalu ringan. Pengacara Eru menyatakan bahwa kliennya mengakui tindakan melanggar hukum sebagai pelaku pertama kali dan memberikan kontribusi besar dalam industri musik Korea Selatan.
Situasi sulit ibu Eru yang sedang menderita penyakit demensia juga disoroti oleh pengacara tersebut. Ibu Eru sangat bergantung pada putranya, yang juga merupakan terdakwa dalam kasus ini. Sebelumnya, Eru pernah terjerat dalam kasus serupa pada bulan September 2022 dan kemudian meminta maaf serta mengumumkan rencananya untuk mengambil cuti sementara dari dunia hiburan.
Eru adalah seorang penyanyi trot terkemuka di Korea dan memiliki bakat musik yang diturunkan dari ayahnya, Tae Jin Ah. Ia memulai debut pada tahun 2005 dan telah menciptakan beberapa lagu populer seperti “White Tears”, “Countrified and Immature”, dan “I Hate You and Black Gasses”. Eru juga telah berkontribusi dalam industri musik Indonesia melalui film dan kolaborasi dengan artis lokal.
Kariernya sempat terhenti saat ia menjalani wajib militer pada tahun 2008, namun Eru kembali ke panggung hiburan empat tahun kemudian. Keputusan hukuman yang diterima Eru merupakan bagian dari konsekuensi atas tindakannya yang melanggar hukum. Semoga Eru dapat belajar dari kesalahannya dan kembali memberikan kontribusi positif dalam industri musik di masa depan.
