Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta, mengatakan bahwa Paus Fransiskus merasa mendapat perlakuan khusus dan istimewa saat melakukan tur apostolik di Indonesia pada tanggal 3-5 September. Dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Suharyo menyebut bahwa keinginan dan kebutuhan Paus, sebagai pemimpin Gereja Katolik dan negara Vatikan, dipenuhi dengan baik oleh pemerintah Indonesia.
Beberapa hal yang membuat Paus merasa dimanja selama kunjungannya di Indonesia antara lain:
1. Bertemu dengan Presiden di Jakarta
Meskipun seharusnya bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor, Paus meminta izin untuk bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan perjalanan jauh ke Bogor. Pertemuan antara Paus dan Jokowi di Istana Merdeka dianggap sangat istimewa.
2. Disambut oleh Jokowi di Stadion Madya
Paus diagendakan untuk berkeliling Stadion Madya menggunakan popemobile sebelum menghadiri misa agung di GBK. Paus merasa senang dan istimewa karena antusiasme warga serta kehadiran Jokowi di Stadion Madya.
3. Kemudahan yang Diberikan Pemerintah Indonesia
Suharyo mengapresiasi semua pihak, termasuk pemerintah RI, yang memberikan kemudahan dan mendukung acara kunjungan Paus. Komunikasi antara Kedutaan Besar Vatikan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia juga berjalan lancar.
4. Keramahan Rakyat Indonesia
Paus merasa tersentuh dengan keramahan dan sambutan hangat warga Indonesia selama kunjungannya. Beliau merasa sangat terharu oleh keramahtamahan bangsa Indonesia.
Selama di Indonesia, Paus tidak hanya bertemu dengan Presiden Jokowi dan pejabat negara, tetapi juga berinteraksi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh lintas agama, pelajar, kaum disabilitas, dan jemaat dalam misa agung di GBK, Jakarta.