30.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Dokter Mengungkap Batas Aman Konsumsi Kopi dan Teh Selama Puasa

Konsumsi teh dan kopi telah menjadi bagian dari rutinitas harian masyarakat Indonesia. Teh dan kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan suasana hati, metabolisme, kinerja mental dan fisik. Pada dasarnya, mengonsumsi teh atau kopi tetap diperbolehkan selama menjalankan ibadah puasa. Hanya saja, ada aturan frekuensinya yang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu puasa.

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Fitri Hudayani menyarankan minum kopi dan teh selama Ramadan cukup satu cangkir saja. “Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,” kata Fitri seperti dilansir CNN Indonesia.

Fitri mengatakan biasanya teh juga merupakan suatu kebiasaan yang diminum untuk membatalkan puasa. Teh dinilai lebih aman di lambung untuk digunakan sebagai pembatal puasa bagi penderita asam lambung. Berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang bisa mengganggu orang dengan lambung sensitif. Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsinya setelah perut terisi.

Pecinta teh atau kopi juga tidak perlu khawatir karena meskipun minuman ini bersifat diuretik atau merangsang buang air kecil, namun tidak menimbulkan rasa haus yang berlebihan. Pembatasan konsumsi teh dan kopi juga bertujuan untuk menghindari konsumsi gula berlebihan karena seringkali minuman berkafein ini ditambahkan gula atau susu baik full cream maupun susu rendah lemak.

Fitri juga mengingatkan untuk tetap menjaga asupan gula dan garam sama seperti pada hari-hari sebelum puasa. Hal ini untuk menjaga tubuh dari penyakit diabetes dan hipertensi. “Jangan lupa konsumsi serat yang cukup berasal dari buah dan sayur untuk menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa sehingga perut terasa nyaman.”

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru