Home Berita Dokter jiwa menjelaskan faktor-faktor pemicu kecanduan judi online

Dokter jiwa menjelaskan faktor-faktor pemicu kecanduan judi online

Dokter spesialis jiwa konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menyatakan bahwa dorongan untuk mencari uang dan kesenangan dengan cepat mendorong orang untuk mengakses layanan peminjaman uang dan judi online.

Dalam sebuah diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Dr. dr. Kristiana Siste Sp.K.J Subsp. AD(K) menjelaskan bahwa baik pinjaman online maupun judi online dapat memberikan keuntungan finansial dan kesenangan dengan cepat.

Siste menekankan bahwa keinginan mendapatkan uang secara instan dan kepuasan segera merupakan faktor pendorong di balik akses ke layanan seperti itu. Meskipun awalnya seseorang mungkin menganggap judi online sebagai cara untuk menghasilkan uang dengan cepat guna melunasi utang, kegembiraan saat menang dan mendapatkan uang dapat membuatnya ingin terus melakukan aktivitas tersebut.

Menurut Siste, kecanduan terjadi karena interaksi kompleks antara faktor perilaku, genetik, dan sirkuit otak. Orang yang berisiko tinggi melakukan perilaku impulsif adalah mereka yang memiliki otak bagian depan yang belum matang, seperti remaja dan dewasa muda. Perilaku impulsif ini dapat mengarah pada adiksi, terutama dalam konteks judi online.

Siste juga menyoroti fakta bahwa kecanduan judi online merupakan masalah serius dalam kesehatan jiwa yang memerlukan dukungan dari para profesional. Dia menekankan bahwa penanganan masalah kecanduan judi online bukanlah hal yang sepele, terutama mengingat jumlah penduduk Indonesia yang berisiko kecanduan mencapai dua persen.

Sebagai kesimpulan, Siste menyatakan bahwa kecanduan judi online merupakan masalah serius yang perlu penanganan yang serius pula. Dia berpendapat bahwa hal ini dapat dianggap sebagai bencana nasional yang memerlukan perhatian lebih dalam upaya pencegahan dan penanggulangan.

Sumber: ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version