27.3 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

Diduga Akibat Kelelahan Terlalu Banyak Bekerja, Karyawan EY Tutup Usia

Seorang karyawan berusia 26 tahun di India meninggal dunia diduga akibat beban kerja yang sangat berat. Karyawan tersebut adalah Anna Sebastian Perayil, yang bekerja di firma konsultan multinasional Ernst & Young (EY). Menurut surat yang ditulis oleh ibunya, Anna baru saja bergabung dengan EY sebagai akuntan selama empat bulan sebelum kematiannya.

Dalam surat tersebut, ibu Anna mengungkapkan bahwa Anna sangat bersemangat untuk bergabung dengan EY sebagai perusahaan pertama dalam karirnya. Namun, Anna merasa terbebani dengan pekerjaan yang sangat berat, yang membuatnya bekerja hingga larut malam, pulang dalam keadaan sangat lelah setiap hari, dan dibebani dengan tugas-tugas tambahan yang tidak terduga.

Anna ternyata diminta oleh perusahaan untuk bertahan meskipun beberapa karyawan lain telah mengundurkan diri karena beban kerja yang berlebihan. Ia diminta untuk membantu memulihkan nama baik timnya, namun tidak menyadari bahwa akan membayarnya dengan nyawa.

Setelah meninggal, tidak ada satupun perwakilan dari perusahaan yang hadir dalam pemakaman Anna, termasuk manajer dan rekan kerja. Ibunya menyayangkan sikap perusahaan yang tidak peduli pada kesejahteraan karyawan, terutama bagi karyawan baru yang sedang berjuang untuk beradaptasi.

Setelah surat dari ibu Anna viral, pihak EY langsung mengeluarkan pernyataan belasungkawa dan mengatakan bahwa mereka menanggapi keluarga dengan keseriusan dan kerendahan hati. Perusahaan berjanji untuk terus meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menyediakan lingkungan kerja yang sehat bagi semua karyawan mereka.

Kematian tragis Anna Sebastian Perayil diharapkan menjadi peringatan bagi perusahaan untuk tidak mengorbankan kesehatan karyawan demi reputasi perusahaan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru