Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) mengungkapkan pentingnya adab dalam setiap visi dan misi mereka untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan. Menurut Dharma, adab merupakan fondasi utama untuk menciptakan keadilan di Jakarta.
Dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta, Dharma menyatakan bahwa tanpa adab, maka keadilan tidak akan terwujud. Visi mereka untuk lima tahun ke depan adalah menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman melalui reformasi jati diri untuk mewujudkan rakyat yang beradab agar menjadi makmur.
Sementara itu, misi pasangan Dharma-Kun mencakup tujuan seperti mewujudkan transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan dalam tatanan nasional, regional, dan global yang aman dan beradab. Mereka juga akan fokus pada reformasi regulasi dan tata kelola Jakarta dengan memprioritaskan pemeliharaan kesehatan melalui pengobatan preventif.
Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk mengatasi kemacetan di Jakarta melalui inovasi perbaikan desain tata ruang dengan mengutamakan penelitian dan pengembangan. Mereka juga akan menanggulangi banjir di Jakarta dengan manajemen pengendalian air yang lebih baik.
Dharma-Kun juga akan memperkuat konektivitas informasi dan fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang berfokus pada adab, kesetaraan sosial, profesionalisme, keterampilan, praktik, dan kreativitas. Mereka juga akan melakukan reformasi teknologi yang tepat guna dan hemat untuk mendukung strategi perekonomian Indonesia.
Debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. Debat ini mengangkat tema “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global” dan dihadiri oleh tiga pasangan calon.
KPU DKI Jakarta juga telah menjadwalkan debat tahap dua pada 27 Oktober dan debat ketiga pada 17 November. Itulah beberapa poin penting yang disampaikan oleh pasangan calon nomor urut 2, Dharma-Kun, dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta.
