DFSK Gelora E adalah kendaraan niaga ringan berbasis listrik yang telah dipasarkan di Indonesia. Kendaraan ini dinilai memiliki biaya kepemilikan yang ekonomis dan sangat cocok untuk mendukung kegiatan UMKM di Indonesia.
Kendaraan ini memiliki dimensi kompak yang memungkinkan untuk menampung banyak penumpang. Bahkan, area penumpang belakang yang lega dapat digunakan untuk mendukung kegiatan usaha pemiliknya. Salah satu contohnya adalah diler resmi DFSK Medan, PT Central Nusantara Niaga, yang telah memulai pengiriman unit DFSK Gelora E model minibus kepada PT Perkebunan Nusantara IV.
Selain itu, perusahaan karoseri Cahaya Kurnia Mandiri (CKM) juga telah memulai sosialisasi ambulans listrik berbasis DFSK Gelora E. Terdapat tiga jenis ambulans yang beroperasi di Indonesia, yaitu ambulans gawat darurat, ambulans transportasi, dan ambulans jenazah.
DFSK Gelora E juga dapat disulap menjadi campervan, yang dikembangkan oleh karoseri Delima Mandiri, Bogor. Spesifikasi Gelora E Campervan, atau yang dinamakan Elektra, tetap mempertahankan dimensi van dengan performa yang didukung oleh motor listrik jenis permanent magnet synchronous motor dengan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 42 kWh.
Harga DFSK Gelora E diklaim sebagai kendaraan niaga berbasis listrik termurah, dengan tipe Gelora E BV dibanderol Rp 350 juta dan tipe MB dibanderol Rp 399 juta. Biaya perawatan kendaraan juga tergolong murah, dengan biaya perawatan berkala 1 tahun atau 20 ribu kilometer sebesar Rp 280.554 ribu, dan biaya perawatan berkala 3 tahun atau 50 ribu kilometer sebesar Rp 1.034.575.
Produksi DFSK Gelora E dilakukan di pabrik Cikande, Serang, Banten dengan teknologi produksi modern. Pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.