Deklarasi Kemerdekaan Pers Dilaksanakan oleh Dewan Pers dan Tiga Pasangan Capres-Cawapres
Dewan Pers dan tiga pasangan capres-cawapres mengadakan ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ serta penandatanganan Komitmen Kemerdekaan Pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu malam. Acara tersebut dihadiri oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diwakili oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani, serta capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual dan diwakili oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyatakan bahwa kemerdekaan pers adalah simbol reformasi dan lambang tegaknya demokrasi. Menurutnya, demokrasi akan tegak apabila pers dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan bebas serta terhindar dari campur tangan pihak manapun. Sebaliknya, pers menjadi terbelenggu oleh represi dan kehilangan independensi, dapat menjadi penanda goyahnya demokrasi. Ninik juga menekankan bahwa kemerdekaan pers bukanlah sesuatu yang statis, selalu menghadapi dinamika dan tantangan baik dari dalam maupun luar.
Perkembangan teknologi digital dan media sosial memberi ruang yang sangat luas bagi tumbuhnya informasi, disinformasi, dan malainformasi. Situasi ini menantang pers untuk hadir sebagai penjernih dan satu-satunya rujukan informasi.
Baca juga: Tiga paslon siap hadir di Deklarasi Kemerdekaan Pers
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan bahwa Kemenkominfo mendukung Deklarasi Komitmen Kemerdekaan Pers dan pemilu yang damai, jujur, dan adil. Nezar Patria menekankan bahwa kebebasan pers merupakan indikator penting dalam sebuah negara demokrasi. Lebih lanjut, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa media memiliki peran yang sangat mendasar dalam menjaga demokrasi.
Prabowo Subianto yang diwakili oleh Rosan Roeslani mengatakan bahwa Prabowo sangat menjunjung tinggi kebebasan pers, yang merupakan salah satu pilar demokrasi. Meskipun tidak dapat hadir pada acara tersebut, Prabowo sangat menghargai kebebasan pers sebagai negara demokrasi.
Ganjar Pranowo, yang hadir secara virtual, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh insan pers yang telah memberitakan berbagai hal seputar kampanye dan pemilu. Ia juga menyadari pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat. Ganjar berkomitmen untuk terus mendukung kemerdekaan pers dan mendorong agar pers Indonesia menjadi lebih baik.
Melalui acara ini, para tokoh dan pemangku kepentingan di Indonesia menegaskan komitmennya terhadap kemerdekaan pers dan pentingnya peran media dalam menjaga demokrasi.