Kementerian Hukum dan HAM telah meluncurkan desain baru untuk paspor Indonesia, dengan perubahan warna sampul paspor dari hijau menjadi merah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno, optimis bahwa desain baru ini akan meningkatkan kekuatan paspor Indonesia di mata negara lain.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa reputasi suatu negara sangat mempengaruhi kekuatan paspornya, termasuk dalam hal ekonomi, politik, keamanan, dan destinasi wisata. Indonesia, menurut Sandiaga, telah mengalami peningkatan reputasi dalam 20 tahun terakhir, terutama pasca reformasi, yang dapat memperkuat posisi Indonesia dalam indeks paspor dunia.
Desain baru paspor Indonesia dengan warna merah diharapkan dapat membawa semangat baru bagi Indonesia dan meningkatkan prestasi negara ini di berbagai bidang, termasuk pariwisata. Meskipun banyak negara memberikan bebas visa kepada warga Indonesia, Sandiaga tetap optimis bahwa destinasi wisata dalam negeri akan semakin diminati.
Direktorat Jenderal Imigrasi resmi meluncurkan desain paspor baru Indonesia pada HUT RI ke-79 dengan desain merah berwarna wastra. Paspor baru ini diharapkan dapat memperkuat identitas Indonesia dan memudahkan perjalanan ke luar negeri.
Peringkat kekuatan paspor Indonesia menurut laporan Henley Passport Index saat ini berada di peringkat ke-65 dengan 76 destinasi tanpa visa. Meskipun demikian, peringkat ini masih di bawah paspor Timor Leste yang berada di posisi ke-50 dengan 97 destinasi tanpa visa. Perbedaan ini menunjukkan pentingnya reputasi dan kekuatan suatu negara dalam menentukan kekuatan paspornya.
Dengan peluncuran desain baru paspor Indonesia, diharapkan paspor ini akan semakin kuat dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.